Kamis, 20 Juni 2013

ECU (Electronic Control Unit)

Mesin injection adalah sebuah motor dengan sistem bahan bakar sudah diatur oleh pengontrol elektronik yang disebut ECU atau ECM
dengan mengandalkan informasi dari sensor-sensor yang menempel dari sejumlah mesin, kemudian sensor-sensor akan mengimkan signal
keadaan mesin ke ECU, jadi semakin banyak sensor yang mendeteksi mesin maka informasi keadaan mesin akan lebih banyak yang masuk
ke ECU/ECM yang kemuadian di olah atau dikalkulasikan.
Sejumlah informasi sangat berpengaruh terhadap performa mesin, jadi berbeda halnya seperti mesin konvensional yang hanya melakukan
tugasnya secara mekanis,

jika dibaratkan seperti timbangan jenis batu yang kurang akurat dibandingkan timbangan digital yang lebih
akurat.
Komponen-komponen utama pada EFI system terdiri dari :
1. Injector
2. ECU (Electronic Control Unit) ==> otaknya dari EFI
3. Wiring Harness (Kabel Body)
4. Fuel Pump (Pompa bahan bakar)
5. Fuel Pressure Regulator (Pengatur Tekanan Bahan Bakar)
6. Sensor-sensor, sebagai contoh :
- TPS (Throttle Position Sensor),
- MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor,
- AFM (Air Flow Meter) Sensor,
- IAT (Intake Air Temperature) Sensor,
- RPM Sensor
- Coolant Temperature Sensor
- Vacuum Sensor,
- Crank/Cam shaft sensor... dan lain lain. masih banyak lagi macam sensor sensor.

Cara kerja secara sederhananya adalah :

1. Pada saat kunci kontak di nyalakan ECU akan memeriksa terlebih dahulu kondisi sensor sensor
2. Setelah dapat data input dari sensor sensor spt data suhu udara dari IAT, suhu coolant, crank/cam shaft sensor mengenai basic timing ignition dll
3. ECU akan mengkalkulasi semua input tsb guna menghitung seberapa banyak bahan bakar yg akan disemprotkan melalui injector
4. Start engine ==> engine running
5. Setelah engine running, pada periode ini ECU terus memonitor pengoperasian parameter-parameter mesin melalui sensor2 tsb, gunanya adalah untuk menentukan proses penentuan jumlah bahan bakar yg akan di injeksi kan.
Foto: Komponen-komponen utama pada EFI system terdiri dari :
1. Injector
2. ECU (Electronic Control Unit) ==> otaknya dari EFI
3. Wiring Harness (Kabel Body)
4. Fuel Pump (Pompa bahan bakar)
5. Fuel Pressure Regulator (Pengatur Tekanan Bahan Bakar)
6. Sensor-sensor, sebagai contoh :
- TPS (Throttle Position Sensor),
- MAP (Manifold Absolute Pressure) Sensor,
- AFM (Air Flow Meter) Sensor,
- IAT (Intake Air Temperature) Sensor,
- RPM Sensor
- Coolant Temperature Sensor
- Vacuum Sensor,
- Crank/Cam shaft sensor... dan lain lain. masih banyak lagi macam sensor sensor.

Cara kerja secara sederhananya adalah :

1. Pada saat kunci kontak di nyalakan ECU akan memeriksa terlebih dahulu kondisi sensor sensor
2. Setelah dapat data input dari sensor sensor spt data suhu udara dari IAT, suhu coolant, crank/cam shaft sensor mengenai basic timing ignition dll
3. ECU akan mengkalkulasi semua input tsb guna menghitung seberapa banyak bahan bakar yg akan disemprotkan melalui injector
4. Start engine ==> engine running
5. Setelah engine running, pada periode ini ECU terus memonitor pengoperasian parameter-parameter mesin melalui sensor2 tsb, gunanya adalah untuk menentukan proses penentuan jumlah bahan bakar yg akan di injeksi kan.

Tidak ada komentar: